MAKALAH
ORGANISASI KOMPUTER
MAGHNETIK
DISK
DISUSUN OLEH
: LUKI WIJIYANTO (113010023)
JURUSAN : MANAJEMEN
IMFOMATIKA(MI)
AKADEMIK MANAJEMEN
INFORMATIKA &
KOMPUTER(AMIK)
PERGURUAN TINGGI MITRA
LAMPUNG
KATA PENGANTAR
Bismillahhirrohmanirrohim.
Dengan memanjatkan do'a dan puji syukur kehadirat Allah SWT serta sholawat serta salam tercurahkan ke junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Organisasi Komputer.
Adapun penulisan makalah ini dapat
terselesaikan berkat bantuan dari segala
pihak yang membantu terselesaikannya makalah ini.
Maka dari itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Adi
Jaya Saputra, M,Ti
selaku dosen pengajar Organisasi Komputer.
2. Semua
teman-teman dan sahabat yang mendukung serta
memberikan informasi yang sangat diperlukan dalam penyusunan makalah ini
sehingga dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa makalah
ini masih banyak
kesalahan dan kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan sumbangan
pikiran,
pendapat serta saran-saran yang berguna demi penyempurnaan makalah ini.
Semoga
makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca.
Bandar
Lampung,januari,2013
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................................ii
BAB.I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
belakang......................................................................................1
1.2.Ruang
lingkup
pembahasan..................................................................1
1.3.Maksud
dan
tujuan
penulisan................................................................2
1.3.1.Tujuan
penulisan makalah.....................................................2
1.3.2.Manfaat
dari penulisan laporan ini........................................2
BAB.II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian maghnetic
disk..................................................................3
2.1.1.Head
maghnetic
disk.............................................................4
2.1.2.Gerakan
head..........................................................................4
2.1.3.Mekanisme
head....................................................................4
2.1.4.Jenis
head...............................................................................5
2.1.5.Track......................................................................................6
2.2.Karakteristik
maghnetic
disk.................................................................8
2.3.Memory
yang tergolong dalam mghnetick disk....................................8
2.4.Karakteristik
fisik mghnetik
disk..........................................................10
2.5.Pengaksesan
disk...................................................................................11
2.6.Keuntungan
dan keterbatasan maghnetic disk......................................11
2.6.1.Keuntungan
maghnetik disk...................................................11
2.6.2.Keterbatasan
maghnetic disk...................................................11
BAB.III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan.............................................................................................12
3.2.Saran.......................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hampir
seluruh aspek kehidupan manusia saat ini tidak dapat dilepaskan dari
teknologi,
khususnya teknologi komputer. Dapat dilihat bahwa untuk menuliskan suatu
dokumen, orang cenderung sudah meninggalkan mesin ketik manual dan sudah
digantikan perannya oleh komputer. Kasir di suatu pertokoan besar
(supermarket)
sudah menggunakan peralatan otomatis berupa komputer yang didisain
khusus untuk
keperluan itu. Kumpulan lagu-lagu yang sebelumnya hanya dapat
didengarkan
melalui media kaset atau piringan hitam, saat ini sudah mulai dikemas
dalam
bentuk compact disk (CD) yang dapat didengarkan dengan menggunakan
komputer
multimedia. Belum lagi perkembangan teknologi komputer di bidang
kesehatan yang
maju sangat pesat untuk membantu diagnosa penyakit dan proses
penyembuahnnya.
Dan masih banyak lagi bidang-bidang kehidupan manusia yang saat ini
sudah
menggunakan peralatan komputer.
Semakin besarnya peralatan
penyimpanan maka dengan sendirinya akan mempengaruhi waktu pemrosesan
data. Walaupun konsepnya
terasa
sederhana, memori komputer memiliki aneka ragam jenis, teknologi,
organisasi,
unjuk kerja, dan biaya bagi sistem komputer. Tidak ada satu pun
teknologi yang
optimal dalam memuaskan kebutuhan memori suatu sistem komputer. Sebagai
akibatnya, sistem komputer yang umum dilengkapi dengan hirarki
subsistem-subsistem memori, yang sebagiannya bersifat internal terhadap
sistem
(dapat diakses secara langsung oleh processor) dan sebagian lagi
bersifat
eksternal (dapat diakses oleh processor melalui suatu modul I/O).
Kebutuhan akan memori utama saja tidak mencukupi maka
diperlukan peralatan
tambahan untuk menyimpan data yang lebih besar dan dapat dibawa
kemana-mana.
Tetapi dengan semakin besarnya peralatan penyimpanan maka dengan
sendirinya
akan mempengaruhi waktu pemrosesan data. Dan seiring berjalannya waktu
dimana
perkembangan teknologi mulai pesat dimana kebutuhan mulai dapat
disesuaikan,
peralatan penyimpanan data pun semakin berkembang dengan fungsi,
kapasitas dan
ukuran yang semakin membaik pula.
Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas tentang
bagaimana sebuah data
itu tersimpan pada storage dan juga cara kerja dari storage itu sendiri.
Dalam
konteks ini yang ingin saya bahas adalah konteks Direct Access Storage
Device
(DASD) yaitu magnetic disk dan menyimpan file dalam sebuah storage.
1.2 Ruang Lingkup Pembahasan
Yang akan
dibahas dari makalah ini yaitu :
1. Pengertian Magnetik Disk
2. Karakteristik Magnetik Disk
3. Karakteristik Fisik Magnetik Disk
4. Pengaksesan Disk
5. Bagian-bagian pada Magnetik Disk
6. Kelebihan dan Kekurangan pada Penggunaan Magnetik Disk
1.3 Maksud dan Tujuan
Penulisan
1.3.1 Tujuan Penulisan Makalah
Penulisan
makalah ini mempunyai beberapa tujuan, diantaranya :
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Arsitektur
dan Organisasi Komputer.
b. Memberikan penjelasan mengenai salah
satu piranti pemyimpanan data, yaitu magnetic disk.
c. Agar kita sebagai pengguna komputer
dapat mengetahuai apa saja media penyimpanan file yang ada serta
mengetahui
bagaimana data itu disimpan didalam media penyimpanan tersebut.
d. Sebagai bahan/materi rujukan dalam
memilih media penyimpanan file yang tepat.
e. untuk menganalisis dan memberikan
gambaran kepada pembaca mengenai manfaat dan kerugian dari penggunaan
magnetic
disk.
a.
Sebagai
masukan untuk para pembaca sehingga mengetahui pemahaman mengenai
Secondary
Memory.
b.
Untuk
menjadikan pedoman bagi para pemuda dan seluruh masyarakat bahwa
pengetahuan
mengenai komputer memiliki peranan penting dalam kehidupan.
c.
Untuk
menambah wawasan dan pengetahuan penulis dan pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Magnetic Disk
Magnetic disk adalah Direct Access Storage Device
(DASD) pertama yang
dibuat oleh industri komputer. Pada magnetic disk kecepatan rata-rata
rotasi
piringannya sangat tinggi dan merupakan piranti penyimpanan sekunder
yang
paling banyak dijumpai pada sistem komputer modern.
Beberapa memory yang tergolong pada magnetic disk ini
sendiri adalah flopy
disk, ide disk, dan scsi disk. Magnetik disk sendiri terbuah dari
piringan
bundar yang terbuat dari logam atau plastik dimana permukaan dari bahan
tersebut mempunyai sifat magnetic sehingga nanti bisa menghasilkan
semacam
medan magnet yang sangat diperlukan untuk proses baca tulis dari memory
tersebut karena saat proses baca/ tulis menggunakan kepala baca yang
disebut
dengan head. Secara fisik bentuknya adalah piringan yang bisa memutar
sesuai
kontrolnya. Pada awal perkembangannya piringan disk ini mempunyai ukuran
diameter 50 cm, namun saat ini sudah ada yang berukuran 3 cm dan
didominasi
oleh ukuran 12 cm.
Pada saat disk digunakan, motor drive berputar
Piringan magnetik yang terbuat dari plastik dan
sebuah piringan disebut
dengan floppy disk (micro disk dan mini disk), yang terbuat dari metal
dan
banyak piringan disebut hard disk.
Lapiran dasar biasanya berbahan alumunium, alumunium
Alloy dan kaca. Bahan
kaca memberikan manfaat antara lain:
1. Meningkatkan reliabilitas disk
2. Mengurangi R/W error
3. Kemampuan untuk mendukung kerapatan
tinggi
4. Kekakuan yang lebih baik untuk
mengurangi dinamisasi disk
5. Kemampuan menahan goncangan dan
kerusakan
Beberapa memory yang tergolong pada magnetic disk ini
sendiri adalah Flopy
Disk, IDE Disk, dan SCSI Disk. Magnetik disk sendiri terbuah dari
piringan
bundar yang terbuat dari logam atau plastik dimana permukaan dari bahan
tersebut mempunyai sifat magnetic sehingga nanti bisa menghasilkan
semacam
medan magnet yang sangat diperlukan untuk proses baca tulis dari memory
tersebut karena saat proses baca/ tulis menggunakan kepala baca yang
disebut
dengan head.
2.1.1 Head Magnetic Disk
Head disk ini sendiri merupakan sebuah koil induksi
yang menggantung diatas
permukaan dan tertahan pada sebuah bantalan udara, kecuali pada flopy
disk
dimana head disk menyentuh ke permukaan.
2.1.2 Gerakan Head
Pada head
tetap setiap track memiliki kepala head sendiri, sedangkan pada head
bergerak,
satu kepala head digunakan untuk beberapa track dalam satu muka disk.
Pada head
bergerak adalah lengan head bergerak menuju track yang diinginkan
berdasarkan
perintah dari disk drivenya Sistem kerja dari head ini adalah ketika
arus +
ataupun arus – melewati head, maka akan menimbulkan sebuah medan magnet
yang
nantinya akan menarik dari head tersebut. Head akan bergerak ke kiri
atau
kekanan tergantung dari polaritas arus drive tersebut.Untuk membacanya,
ketika
head tersebut melewati sebuah daerah magnet maka sebuah arus + dan –
dimunculkan dari head dan ini memungkinkan untuk membaca bit-bit yang
telah
disimpan sebelumnya.
Urutan melingkar bit bit ditulis ketika disk melakukan suatu putaran penuh yang disebut dengan track. Setiap track dibagi dalam sector-sektor yang memilik panjang tetap dan berisi 512 byte data. Namun didahului dengan proses sinkronisasi head sebelum menulis dan membaca. Semakin banyak data yang ditulis atau dibaca maka putarannya juga akan semakin rapat. Namun dengan kondisi seperti itu maka peluang error bacanya juga semakin tinggi.
Urutan melingkar bit bit ditulis ketika disk melakukan suatu putaran penuh yang disebut dengan track. Setiap track dibagi dalam sector-sektor yang memilik panjang tetap dan berisi 512 byte data. Namun didahului dengan proses sinkronisasi head sebelum menulis dan membaca. Semakin banyak data yang ditulis atau dibaca maka putarannya juga akan semakin rapat. Namun dengan kondisi seperti itu maka peluang error bacanya juga semakin tinggi.
Semua disk
mempunyai lengan yang mampu bergerak keluar masuk pada kumparan dan
piringan
yang berputar sehingga terbentuk jarak-jarak radial yang berbeda. Pada
setiap
radial yang berbeda dapat ditulis. Track track itu sendiri merupakan
serangkaian lingkaran konsentrik di sekitar kumparan. Lebar sebuah track
tergantung pada headnya dan seberapa akurat head tersebut ditempatkan
secara
radial. Data dikirim ke memori ini dalam bentuk blok, umumnya blok lebih
kecil
kapasitasnya daripada track. Blok – blok data disimpan dalam disk yang
berukuran blok, yang disebut sector.Track biasanya terisi beberapa
sector,
umumnya 10 hingga 100 sector tiap tracknya
2.1.3 Mekanisme Head
· Head yang menyentuh
disk (contact)
seperti pada floppy disk, head yang mempunyai celah utara tetap maupun
yang
tidak tetap tergantung medan magnetnya. Celah atau jarak head dengan
disk
tergantung kepadatan datanya, semakin padat datanya dibutuhkan jarak
head yang
semakin dekat, namun semakin dekat head maka faktor resikonya semakin
besar,
yaitu terjadinya kesalahan baca.
· Teknologi Winchester
dari IBM
mengantisipasi masalah celah head diatas dengan model head aerodinamik.
Head
berbentuk lembaran timah yang berada dipermukaan disk apabila tidak
bergerak,
seiring perputaran disk maka disk akan mengangkat headnya. Istilah
Winchester
dikenalkan IBM pada model disk 3340-nya. Model ini merupakan removable
disk
pack dengan head yang dibungkus di dalam pack. Sekarang istilah
Winchester
digunakan oleh sembarang disk drive yang dibungkus pack dan memakai
rancangan
head aerodinamis.
· Istilah Winchester
dikenalkan IBM
pada model disk 3340-nya. Model ini merupakan removable disk pack dengan
head
yang dibungkus di dalam pack. Sekarang istilah Winchester digunakan oleh
sembarang disk drive yang dibungkus pack dan memakai rancangan head
aerodinamis
2.1.4 Jenis Head
Head
dibedakan atas :
a. Movable-Head Disk Access Cara Pengaksesan Record yang
Disimpan pada Disk Pack
Hanya
memiliki satu head yang berpindah-pindah mengakses dari satu track ke
track
lain.
Disk
controller merubah kode yang ditunjuk oleh pengalamatan record dan
menunjuk
track yang mana pada device tempat record tersebut. Access arm
dipindahkan,
sehingga posisi read / write head terletak pada silinder yang tepat.
Read / write
head ini menunjuk ke track yang aktif. Maka disk akan berputar hingga
menunjuk
record pada lokasi read / write head. Kemudian data akan dibaca dan
ditransfer
melalui channel yang diminta oleh program dalam komputer.
ACCESS TIME
= SEEK TIME (pemindahan arm ke cylinder)
+ HEAD
ACTIVATION TIME (pemilihan track)
+ ROTATIONAL
DELAY (pemilihan record)
+ TRANSFER
TIME
b. Fixed - Head Disk Access
Disk yang
mempunyai sebuah read / write head untuk setiap track pada setiap
permukaan
penyimpanan, yang mekanisme pengaksesannya tidak dapat dipindahkan dari
cylinder ke cylinder.
ACCESS TIME
= HEAD-ACTIVATION TIME
+ ROTATIONAL
DELAY
+ TRANSFER
TIME
Banyaknya
read / write head menyebabkan harga dari fixed-head disk drive lebih
mahal dari
movable-head disk drive. Disk yang menggunakan fixed-head disk drive
mempunyai
kapasitas dansdensity yang lebih kecil dibandingkan dengan disk yang
menggunakan movable-head disk drive.
2.1.5 Track
Banyaknya
track pada piringan menunjukkan karakteristik penyimpanan pada lapisan
permukaan, kapasitas disk drive dan mekanisme akses. Disk mempunyai
200-800
track per permukaan (banyaknya track pada piringan adalah tetap). Pada
disk
pack yang terdiri dari 11 piringan mempunyai 20 permukaan untuk
menyimpan data.
Kedua sisi dari setiap piringan digunakan untuk menyimpan data, kecuali
pada
permukaan yang paling atas dan paling bawah tidak digunakan untuk
menyimpan
data, karena pada bagian tersebut lebih mudah terkena kotoran/debu
daripada
permukaan yang didalam juga arm pada permukaan luar hanya dapat
mengakses
separuh data. Untuk mengakses, disk pack disusun pada disk drive yang
didalamnya mempunyai sebuah controller, access arm, read/write head dan
mekanisme untuk rotasi pack. Mode pengalamatan dalam magnetic disk (
hardisk )
ada 2 yaitu :
A.Metode
silinder
Metode
silinder merupakan Pengalamatan berdasarkan nomor silinder, nomor
permukaan dan
nomor record. Semua track dari disk pack membentuk suatu silinder. Jadi
bila
suatu disk pack dengan 200 track per permukaan, maka mempunyai 200
silinder.
Bagian nomor permukaan dari pengalamatan record menunjukkan permukaan
silinder
record yang disimpan. Jika ada 11 piringan maka nomor permukaannya dari 0
– 19
atau dari 1 – 20. Pengalamatan dari nomor record menunjukkan dimana
record
terletak pada track yang ditunjukkan dengan nomor silinder dan nomor
permukaan.
B.Metode
sektor
Metode
sektor, Setiap track dari pack dibagi kedalam sektor-sektor. Setiap
sektor
adalah storage area untuk banyaknya karakter yang tetap. Pengalamatan
recordnya
berdasarkan nomor sektor, nomor track, nomor permukaan. Nomor sektor
yang
diberikan oleh disk controller menunjukkan track mana yang akan diakses
dan
pengalamatan record terletak pada track yang mana. Setiap track pada
setiap
piringan mempunyai kapasitas penyimpanan yang sama meskipun diameter
tracknya
berlainan. Keseragaman kapasitas dicapai dengan penyesuaian density yang
tepat
dari representasi data untuk setiap ukuran track. Keuntungan lain dari
pendekatan keseragaman kapasitas adalah file dapat ditempatkan pada disk
tanpa
merubah lokasi nomor sector (track atau cylinder) pada file.
Terdapat dua
metode layout data pada disk, yaitu constant angular velocity dan
multiple
zoned recording. Disk diorganisasi dalam bentuk cincin-cincin konsentris
yang
disebut track. Tiap track pada disk dipisahkan oleh gap. Fungsi gap
untuk
mencegah atau mengurangi kesalahan pembacaan maupun penulisan yang
disebabkan
melesetnya head atau karena interferensi medan magnet.
Sejumlah bit
yang sama akan menempati track-track yang tersedia. Semakin ke dalam
disk maka
kerapatan (density) disk akan bertambah besar. Data dikirim ke memori
ini dalam
bentuk blok, umumnya blok lebih kecil kapasitasnya daripada track.
Blok-blok
data disimpan dalam disk yang berukuran blok, yang disebut sector.
Sehingga
track biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100 sector tiap
tracknya.
Bagaimana mekanisme membacaan maupun penulisan pada
disk ? Head harus bisa
mengidentifikasi titik awal atau posisi-posisi sector maupun track.
Caranya
data yang disimpan akan diberi header data tambahan yang
menginformasikan letak
sector dan track suatu data. Tambahan header data ini hanya digunakan
oleh
sistem disk drive saja tanpa bisa diakses oleh pengguna.
Field ID merupakan header data yang digunakan disk drive menemukan letak sector dan tracknya. Byte SYNCH adalah pola bit yang menandakan awal field data.
2.2 Karakteristik Magnetik
Disk
Saat ini
sesuai kekhususan penggunaan telah beredar berbagai macam magnetik disk.
Tabel
1 menyajikan daftar katakteristik utama dari berbagai jenis disk.
Karakteristik
|
Macam
|
Gerakan
head
|
1. Fixed
head (satu per track)
2. Movable
head (satu per surface)
|
Portabilitas
disk
|
1.
Nonremovable disk
2.
Removable disk
|
Sides
|
1.
Single-sided
2.
Double-sided
|
Platters
|
1.
Single-platter
2.
Multiple-platter
|
Mekanisme
head
|
1. Contact
(floppy)
2. Fixed
gap
3.
Aerodynamic gap (Winchester)
|
Tabel 1 Karakteristik Magnetik Disk
Karakteristik disk berdasar
portabilitasnya dibagi menjadi disk yang tetap (nonremovable disk) dan
disk
yang dapat dipindah (removable disk). Keuntungan disk yang dapat
dipindah atau
diganti-ganti adalah tidak terbatas dengan kapasitas disk dan lebih
fleksibel.
Karakteristik lainnya berdasar sides atau muka
sisinya adalah satu sisi
disk (single sides) dan dua muka disk (double sides). Kemudian
berdasarkan
jumlah piringannya (platters), dibagi menjadi satu piringan (single
platter)
dan banyak piringan (multiple platter).
2.3 Memory yang Tergolong
dalam Magnetic Disk
Beberapa
memori yang tergolong pada magnetic disk ini sendiri adalah :
A.Floppy
Disk (Disket)
Dengan
berkembangnya komputer pribadi maka diperlukan media untuk
mendistribusikan
software maupun pertukaran data. Solusinya ditemukannya disket atau
floppy disk
oleh IBM.
Karakteristik
disket adalah head menyentuh permukaan disk saat membaca ataupun
menulis. Hal
ini menyebabkan disket tidak tahan lama dan sering rusak. Untuk
mengurangi
kerusakan atau aus pada disket, dibuat mekanisme penarikan head dan
menghentikan rotasi disk ketika head tidak melakukan operasi baca dan
tulis.
Namun akibatnya waktu akses disket cukup lama.
Tabel 2. Karekteristik berbagai
macam disket
Ada dua
ukuran disket yang tersedia, yaitu 5,25 inchi dan 3,5 inchi dengan
masing-masing memiliki versi low density (LD) dan high density (HD).
Disket
5,25 inchi sudah tidak popular karena bentuknya yang besar, kapasitas
lebih kecil
dan selubung pembungkusnya tidak kuat.
B.IDE Disk
(Harddisk)
Saat IBM
menggembangkan PC XT, menggunakan sebuah hardisk Seagate 10 MB untuk
menyimpan
program maupun data. Harddisk ini memiliki 4 head, 306 silinder dan 17
sektor
per track, dicontrol oleh pengontrol disk Xebec pada sebuah kartu
plug-in.
Teknologi yang berkembang pesat menjadikan pengontrol disk yang sebelumnya terpisah menjadi satu paket terintegrasi, diawali dengan teknologi drive IDE (Integrated Drive Electronics) pada tengah tahun 1980. Teknologi saat itu IDE hanya mampu menangani disk berkapasitas maksimal 528 MB dan mengontrol 2 disk.
Teknologi yang berkembang pesat menjadikan pengontrol disk yang sebelumnya terpisah menjadi satu paket terintegrasi, diawali dengan teknologi drive IDE (Integrated Drive Electronics) pada tengah tahun 1980. Teknologi saat itu IDE hanya mampu menangani disk berkapasitas maksimal 528 MB dan mengontrol 2 disk.
Seiring
kebutuhan memori, berkembang teknologi yang mampu menangani disk
berkapasitas
besar. IDE berkembang menjadi EIDE (Extended Integrated Drive
Electronics) yang
mampu menangani harddisk lebih dari 528 MB dan mendukung pengalamatan
LBA
(Logical Block Addressing), yaitu metode pangalamatan yang hanya memberi
nomer
pada sector-sector mulai dari 0 hingga maksimal 224-1. Metode ini
mengharuskan
pengontrol mampu mengkonversi alamat-alamat LBA menjadi alamat head,
sektor dan
silinder. Peningkatan kinerja lainnya adalah kecepatan tranfer yang
lebih
tinggi, mampu mengontrol 4 disk, mampu mengontrol drive CD-ROM.
C.SCSI Disk
(Harddisk):
Disk SCSI
(Small Computer System Interface) mirip dengan IDE dalam hal organisasi
pengalamatannya. Perbedaannya pada piranti antarmukanya yang mampu
mentransfer
data dalam kecepatan tinggi.
Karena
kecepatan transfernya tinggi, disk ini merupakan standar bagi komputer
UNIX
dari Sun Microsystem, HP, SGI, Machintos, Intel terutama
komputer-komputer
server jaringan, dan vendor-vendor lainnya.
SCSI
sebenarnya lebih dari sekedar piranti antarmuka harddisk. SCSI adalah
sebuah
bus karena SCSI mampu sebagai pengontrol hingga 7 peralatan seperti:
harddisk,
CD ROM, rekorder CD, scanner dan peralatan lainnya. Masing-masing
peralatan
memiliki ID unik sebagai media pengenalan oleh SCSI.
2.4 Karakteristik Fisik Disk
Magnetik
· Disk Pack adalah jenis
alat
penyimpanan pada magnetic disk, yang terdiri dari beberapa tumpukan
piringan
aluminium.
· Dalam sebuah pack /
tumpukan umumnya
terdiri dari 11 piringan. Setiap piringan diameternya 14 inch (8 inch
pada mini
disk) dan menyerupai piringan hitam.
· Permukaannya dilapisi
dengan
metal-oxide film yang mengandung magnetisasi seperti pada magnetic tape
· Banyak track pada
piringan
menunjukkan karakteristik penyimpanan pada lapisan permukaan, kapasitas
disk
drive dan mekanisme akses
· Disk mempunyai 200 –
800 track per
permukaan (banyaknya track pada piringan adalah tetap). Pada disk pack
yang
terdiri dari 11 piringan mempunyai 20 permukaan untuk mrnyimpan data
· Kedua sisi dari setiap
piringan
digunakan untuk menyimpan data, kecuali pada permukaan yang paling atas
dan
paling bawah tidak digunakan untuk menyimpan data, karena pada bagian
tersebut
lebih mudah terkena kotoran / debu dari pada permukaan yang di dalam.
Juga arm
pada permukaan luar hanya dapat mengakses separuh data.
2.5 Pengaksesan Disk
Waktu Akses
adalah waktu yang diperlukan oleh kepala baca untuk menulis atau membaca
isi
sektor. Terdiri dari 4 komponen waktu :
a. Seek Time, Adalah waktu yang dibutuhkan untuk
menggerakkan read / write head pada disk ke posisi silinder yang tepat.
b. Head Activational Time, Adalah waktu yang dibutuhkan
untuk menggerakkan read / write head pada disk ke posisi track yang
tepat.
c. Rotational Delay (Lateney), Adalah waktu yang
dibutuhkan untuk perputaran piringan sampai posisi record yang tepat.
d. Transfer Time, Adalah waktu yang menunjukkan kecepatan
perputaran dan banyaknya data yang ditransfer.
2.6 Keuntungan dan
Keterbatasan
dalam Penggunaan Magnetik Disk
2.6.1 Keuntungan penggunaan
magnetic disk
· Akses terhadap suatu
record dapat
dilakukan secara sequential atau direct.
· Waktu yang dibutuhkan
untuk
mengakses suatu record lebih cepat.
· Respon time cepat.
· mampu menampung data
dalam jumlah
yang sangat besar serta memiliki kecepatan pada saat memanggil kembali
data
yang tersimpan.
· Mudah dipelihara
· Digunakan untuk
penyimpanan data
dengan organisasi file langsung
2.6.2
Keterbatasan Penggunaan Magnetic Disk
· Harga lebih mahal.
· Musuh
utama dari media
magnetik seperti disket floppy dan hard disk ialah jamur dan karat.
Karena
jamur dan karat ini, maka daya tahan atau umur media ini menjadi pendek.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan
deskripsi pendahuluan dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya,
maka pada
bagian penutup ini dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Kebutuhan akan
memori utama saja tidak mencukupi maka diperlukan peralatan tambahan
untuk
menyimpan data yang lebih besar dan dapat dibawa kemana-mana.
2. Magnetic disk merupakan salah satu penyimpan sekunder,
berbentuk bundar dengan dua permukaan magnetik.
3. Penggerak disk berupa Motor drive menggerakkan disk
dengan kecepatan tinggi (kurang-lebih dari 60 putaran perdetik).
4. Kegiatan baca-tulis dilakukan Read-write head, yang
diletakkan diatas piringan. Kepala baca-tulis sangat sensitif terhadap
guncangan yang dapat menyebabkan disk rusak (bad sector).
5. Ruang Rekam terbagi atas beberapa track/lintasan dan
tiap lintasan dibagi lagi dalam beberapa sector.
6. Beberapa memory yang tergolong pada magnetic disk ini
sendiri adalah Flopy Disk, IDE Disk, dan SCSI Disk.
8. Keterbatasan Penggunaan Magnetic Disk adalah harga
lebih mahal dibandingkan dengan secondary memori yang lain.
3.2 Saran
Dari
penjelasan yang telah saya jelaskan di atas, maka diharapkan makalah ini
dapat
menjadikan pembaca menjadi memahami tentang media penyimpanan data
(memori
storage).
Selain itu
penulis juga menyarankan untuk menerapkan apa yang baik dari makalah ini
dan
juga mengingatkan penulis apa yang dianggap pembaca kurang baik dari
makalah
ini.
Makalah ini
masih banyak memiliki kekurangan, untuk itu penulis menyarankan agar
makalah
ini bisa disempurnakan baik dari cara penulisan maupun pada struktur
pembahasan.